Puji Gubernur Al Haris, Wamen Transmigrasi: “Inspirasi Generasi Muda”

JAMBILIFE.COM – Pembangunan di Provinsi Jambi yang dilaksanakan Gubernur Al Haris bisa menjadi role model bagi pemerintah daerah lainnya.

Di tangannya angka stunting, kematian ibu dan anak, menjadi turun. Bukti dari suksesnya membangun dalam berbagai bidang di daerahnya membuat ia terpilih hingga dua periode.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, saat menjadi Host Tamu Program RRI Indonesia Menyapa Pagi, dengan narasumber Gubernur Al Haris.

Dalam siaran yang dipancarkan langsung dari Kantor RRI, Jakarta, Senin (8/9/2025), seluruh program pembangunan yang dilakukan di sana mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Lepas 88 Kontingen Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional

Viva Yoga dalam siaran yang didampingi host utama M Zaini, mengatakan dirinya pernah berkunjung ke kawasan transmigrasi di Provinsi Jambi.

Menurut Wamen, ada empat kawasan transmigrasi, yakni di Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Pauh, Kabupaten Sorolangun, dan Bathin III Ulu, di Kabupaten Bungo.

“Perhatian Bapak Gubernur sangat bagus. Kami mengucapkan terima kasih atas pemberdayaan dan pengembangan kawasan transmigrasi,” ujar Wamen Transmigrasi.

Program transmigrasi diakui oleh daerah yang wilayahnya berada di tengah Pulau Sumatera itu mampu mengangkat perekonomian dan pemberdayaan masyarakat. Kawasan-kawasan transmigrasi tidak hanya berkembang menjadi desa dan kecamatan namun juga kabupaten.

Baca Juga :  Rest Area KM 42 Masih dalam Pembangunan, Gubernur Al Haris Tinjau Progres Jalan Tol Pijoan-Sebapo-Bayung Lencir

Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ada kawasan itu. Untuk itu Al Haris ingin program transmigrasi ingin dilanjutkan.

Bagi Wamen Viva Yoga, sosok Gubernur adalah sosok yang luar biasa.

“Pengalaman hidupnya bisa menjadi inspirasi generasi muda,” ujarnya.

Diungkapkan Wamen Viva Yoga, Gubernur Al Haris menjadi nomer satu di Jambi tidak secara mendadak atau tiba-tiba, instan, namun berproses mulai dari lurah, pegawai negeri, bupati, bahkan menjadi pegawai RRI hingga akhirnya menjadi gubernur.

“Perjalanan yang tidak mudah bagi seseorang,” ujarnya.(*)