Sertu Oki, Sang Taekwondoin Kebanggaan Jambi Tutup Usia

JAMBILIFE.COM – Oki Yusmika, taekwondoin Provinsi Jambi peraih medali perunggu PON 2016 dań 2020, berpulang ke pelukan yang maha kuasa, setelah beberapa waktu menjalani perawatan di RS Fatmawati Jakarta.

Senin (14/7/2025) malam sekira pukul 20.30 WIB, sang taekwondoin kebanggan Jambi ini, meninggalkan segalanya di usia 29 tahun, akibat kanker tulang ganas (Sarkoma) yang dideritanya.

“Oki Yusmika anggota TNI AD berpangkat Sersan Satu (Sertu) meninggal dunia diusia 29 tahun, adalah atlet berprestasi. KONI terkejut dengar kabar berita duka wafatnya Oki dari keluarga dan kami atas nama pengurus KONI Jambi, berdukacita atas kepergiannya,” kata Ketua Umum KONI Provinsi Jambi terpilih, AKBP Mat Sanusi, saat dihubungi wartawan.

Sementara itu Jimmy, pelatih taekwondo Jambi yang pernah melatih almarhum Oki Yusmika, saat dihubungi mengatakan, almarhum Oki Yusmika adalah anggota Pusat Intelijen AD yang berdinas di Jakarta. Almarhum kata Jimmy, masuk dan diterima menjadi anggota TNI AD pada 2016 melalui jalur prestasi atlet, yang selama berkiprah di pentas nasional, almarhum berhasil mengukir prestasinya.

Prestasi Oki Yusmika, atlet asal Kabupaten Bungo tersebut di antaranya adalah diawali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi di Kabupaten Batang Hari pada 2015 dengan meraih medali emas. Kemudian melanjutkan pendidikan di Kota Jambi, dan tamat SMK di Kota Jambi langsung masuk dań diterima menjadi anggota TNI AD.

Baca Juga :  Divonis Kanker Tulang, Satu Kaki Atlet Taekwondo Jambi Peraih Medali di PON Diamputasi

Oki meninggalkan seorang istri bernama Wahyu Ningsih dan dua putri yang masih kecil. Rencananya almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bungo.

“Saya dan senggenap pengurus olahraga taekwondo Jambi, mengucapkan dukacita atas kepergian almarhum Oki Yusmika dan semoga almarhum diterima di sisi Allah serta keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi ujian ini,” kata Jimmy.

Sehari sebelum kepergian Oki Yusmika, Gubernur Jambi Al Haris sempat membesuknya di RS Fatmawati, Jakarta.

Gubernur Al Haris tiba di RS Fatmawati, sekira pukul 23.00 WIB untuk menyempatkan diri melihat kondisi terkini Oki Yusmika serta berbincang dengan keluarga dan Wahyu Ningsih, istri Oki Yusmika.

Gubernur Al Haris sempat menyatakan akan berupaya memberikan bantuan pengobatan kepada atlet taekwondo asal Kabupaten Bungo yang meraih medali di PON Jawa Barat 2016 dan PON Papua 2021 lalu itu sebagai bentuk hadirnya pemerintah Provinsi Jambi untuk atlet.

Baca Juga :  Komitmen SPMB Berintegritas 2025/2026, Gubernur Al Haris: "Titipan" Menciderai Keadilan

Namun, takdir berkata lain. Sehari setelah di besuk orang nomor satu di Provinsi Jambi, Oki dipanggil yang maha kuasa. Kini Oki tak lagi merasakan sakit akibat kanker tulang yang dideritanya. Ia pergi dengan tenang meninggalkan sejumlah prestasi terbaiknya sebagai taekwondoin yang membuat Jambi dikenal di mata Indonesia.

Sebagai orang nomor satu di Jambi, Gubernur Al Haris tak lupa mengucapkan  terimakasih kepada Oki Yusmika atas dedikasinya di bidang olahraga dan membanggakan nama Jambi.

Kanker tulang ganas yang diidap Oki Yusmika mulai menggerogoti tubuhnya sejak September 2024. Dia mulai merasakan nyeri dibagian kaki kanannya, mulai dari paha hingga ujung jari berubah biru lebam dan membengkak.

Oki Yusmika sempet dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di sana, Oki Yusmika mengalami pendarahan serius. Setelah menjalani biopsi, dokter memastikan bahwa dirinya mengidap Sarkoma, jenis kanker tulang yang ganas.

Kondisi sakit yang diderita Oki Yusmika, membuat dirinya harus di operasi setelah dua minggu menjalani perawatan di RSPAD di Jakarta. Operasi yang dijalani oleh atlet asal Jambi ini dengan cara pengangkatan tulang bonggol sepanjang 20 cm.

Baca Juga :  Rakornas Pengelolaan Sampah, Gubernur Al Haris Dorong Manajemen Persampahan yang Berkelanjutan dan Inovatif

Namun, tiga minggu berselang, Oki kembali mengalami pendarahan hebat. Dokter di RSPAD menyarankan amputasi sebagai jalan terbaik. Keluarga sempat mencari alternatif lain dengan membawanya ke RS Fatmawati pada Maret 2025. Sayangnya, keputusan tetap sama, Oki harus diamputasi dari panggul kanan hingga dua jari di bawah tulang rusuk.

Setelah operasi amputasi, Oki Yusmika sempat membaik dan merayakan lebaran di rumah. Namun, sebulan kemudian, pendarahan kembali terjadi. Ia pun dilarikan ke RS Fatmawati dan menjalani serangkaian perawatan, termasuk transfusi lebih dari 50 kantong darah, terapi radiasi, dan embolisasi.

Oki Yusmika kembali dirawat di RS Fatmawati sejak 29 Juni 2025 akibat batuk berdarah dan sesak napas. Dokter sedang mempersiapkan tindakan bronkoskopi dan trakeostomi untuk membantunya bernapas.

Perjuangan Oki Yusmika melawan Sarkoma (kanker tulang ganas) terhenti Senin malam 15 Juli 2025 sekira pukul 20.30 WIB, atlet kebangaan Jambi ini pun menghembuskan nafas terakhirnya. (*)

Tinggalkan Balasan