JAMBILIFE.COM – Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat muslim. Hari Jumat juga memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam, karena merupakan hari di mana umat Islam berkumpul untuk melaksanakan salat Jumat atau biasa disebut hari Jumat adalah penghulu dari segala hari.
Lantas, apakah ada keistimewaan jika seseorang meninggal di hari Jumat?
Yang pasti, kematian tidak dapat diprediksi, kapan akan tiba, pada hari apa, jam berapa, semua adalah rahasia Allah SWT. Nasib seseorang di akhir hayatnya juga merupakan rahasiaNya.
Berikut Keistimewaan Meninggal di Hari Jumat yang dikutip dari berbagai sumber
Menurut hadits dan kepercayaan Islam, meninggal di hari Jum’at memiliki beberapa keistimewaan:
1. Diberkahi dengan Ampunan Dosanya
Seorang yang meninggal di hari Jumat diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT (HR. Tirmidzi).
2. Tidak Mengalami Sakaratul Maut.
Meninggal di hari Jumat membuat seseorang terhindar dari kesulitan saat sakaratul maut (HR. Ibnu Majah).
3. Diberi Kemudahan dalam Menghadapi Pertanyaan Kubur
Orang yang meninggal di hari Jum’at akan diberi kemudahan dalam menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur (HR. Ahmad).
4. Diberkahi dengan Kebahagiaan di Akhirat
Meninggal di hari Jum’at membawa kebahagiaan di akhirat (HR. Muslim).
5. Dapat Menghindari Adzab Kubur
Orang yang meninggal di hari Jum’at terhindar dari adzab kubur (HR. Tirmidzi).
6. Diberi Kemuliaan di Sisi Allah
Meninggal di hari Jumat membuat seseorang mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT (HR. Abu Dawud)
7. Diberi Kesempatan untuk Masuk Surga
Orang yang meninggal di hari Jum’at memiliki kesempatan besar untuk masuk surga (HR. Ibnu Majah).
Dalil Al-Qur’an dan Hadits
Beberapa dalil yang mendukung keistimewaan meninggal di hari Jumat
– Surat Al-Jumu’ah ayat 9:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diserukan untuk menghadiri shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli.”
– HR. Tirmidzi:
“Barangsiapa meninggal di hari Jum’at, maka dia tidak akan ditanya tentang amalannya.”
– HR. Muslim
“Hari Jum’at adalah hari yang paling utama dari semua hari.”
Namun, perlu diingat bahwa kematian dapat terjadi kapan saja dan tidak ada yang tahu kapan ajalnya tiba. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjalankan kewajiban agama dan berdoa untuk keselamatan.
Karena kematian tidak menunggu waktu, tidak harus berusia lanjut, tidak mesti yang lemah, dan tidaklah mesti pula dalam keadaan susah. Artinya, kematian tidak mengenal kuat, tak mengenal kaya, dan tak mengenal usia. Sebab, kematian adalah sesuatu yang pasti.
Jadi, teruslah berbuat baik selama nyawa masih berada di dalam raga, dan jalanilah hidup sesuai kaedah Islam. (*)