Cuaca Ektrem, Al Haris Minta Kepala Daerah Saling Koordinasi Atasi Masalah Banjir

JAMBILIFE.COM – Cuaca ekstrem dalam sebulan terakhir di Provinsi Jambi, membuat sejumlah wilayah kebanjiran. Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Jambi Al Haris meminta agar pejabat daerah di lingkup Provinsi Jambi maupun kabupaten kota untuk dapatg fokus dalam menangani masalah banjir.

Persoalan banjir kata Al Haris, menjadi masalah serius yang mesti ditingkatkan mengingat adanya perubahan iklim ke musim penghujan.

“Saya minta agar semua pejabat daerah untuk fokus dalam menangani masalah banjir. Upayakan segala sumber daya yang ada, karena masalah banjir jadi problematika yang mesti kita hadapi, mengingat masuknya musim penghujan,” bilang Gubernur Al Haris, Selasa (25/2/2025).

Meski dirinya sedang menjalani retret di Akmil Magelang, hal-hal yang menyangkut persoalan persiapan dalam penanganan bencana alam menjadi langkah keseriusan yang diamanatkan buat kepala daerah.

“Ini persoalan penting, maka dari itu saya terus memonitor masalah penanganan banjir, walaupun saya masih berada di Magelang. Saya ingin masalah banjir harus bisa kita ambil langkah cepat dalam mengambil tindakan cepat merespon masyarakat yang terdampak banjir,” kata Al Haris.

Baca Juga :  Tanjab Barat Siap Jadi Tuan Rumah Pra Munas KOPEK

Saat ini, kondisi daerah Jambi yang sedang dilanda banjir akibat musim penghujan, disarankan Al Haris agar pemerintah untuk turut andil dalam memberikan bantuan. Baik itu berupa bantuan sosial ataupun bantuan kemanusiaan.

“Ini yang terpenting, karena perubahan cuaca saat ini yang mana musim penghujan, tentu bicara banjir pasti akan terjadi. Karena mengingat kini sebagian tempat sudah pada terendam banjir, utamakan dulu keselamatan warga. Itu penting,” tegasnya.

Sebagai tugas kepala daerah bilang Al Haris, keselamatan warga adalah paling utama dalam dampak banjir yang terjadi saat ini. Untuk itu, Al Haris berharap agar semua pejabat daerah di Jambi saling bahu membahu serta berkoordinasi dengan baik dalam langkah penyelamat serta bantuan sosial terlebih dahulu.

“Pastikan agar keselamatan warga dahulu, lalu carikan tempat-tempat evakuasi bagi korban banjir, dan pastikan pula kesehatan mereka dengan baik. Serta sandang pangan warga juga mesti diutamakan juga. Ini langkah penting karena sudah memasuki musim penghujan,” ujarnya.

Baca Juga :  Audensi dengan BRIN, Gubernur Al Haris: BRIDA Hadir untuk Semangat Berinovasi

Gubernur Al Haris juga meminta agar seluruh tim, baik Tagana, sosial juga ikut terlibat dalam melakukan langkah penyelamatan terhadap warga jika menjadi korban terdampak banjir.

“Semua tim harus saling bahu membahu, saling satu tujuan, mengingat hari ini sudah terjadi banjir. Saya tidak ingin itu tidak disikapi dengan baik,” harapnya.

Meski sejauh ini, selepas retret kepala daerah selesai. Pastinya semua stakholder ataupun kepala daerah yang sudah dilantik harus mencari solusi kongrit dalam menyikapi penanganan soal banjir.

 

“Yang pasti ini masalah banjir harus jadi topik penting, meskipun kita sudah melakukan segala cara dalam mencari solusi dalam menangani banjir. Yang jelas, ke depan harus kita siasati bersama cari jalan keluar agar masalah banjir bisa kita atasi sehingga kita sudah siap dalam menghadapi musim hujan selanjutnya agar tidak terjadi banjir banjir lagi,” ucap Al Haris.

Baca Juga :  Idul Adha 1446 H, Ratusan Masyarakat di Sekitar Kejari Jambi Dapat Daging Kurban

Permasalah banjir yang disampaikan Al Haris hari ini juga melihat banyaknya kawasan di Kota Jambi tengah mengalami banjir akibat hujan deras yang melanda Kota Jambi beberapa hari ini.

Meski bukan banjir kiriman, tentunya banjir yang terjadi di kawasan Kota Jambi terjadi akibat berkurangnya kawasan resapan air serta aliran drenase yang buruk.

Dan, pembahasan masalah banjir kataAl Haris, bukan hanya fokus di Kota Jambi, melainkan daerah lainnya. Mengingat musim penghujan juga terjadi dibeberapa daerah di wilayah Sumatera sehingga menyebabkan banjir.

“Yang kita takuti hari ini adalah banjir kiriman dari daerah hulu. Makanya permasalahan banjir jadi fokus kita melihat perubahan iklim yang terjadi,” terang Al Haris. (*)