JAMBILIFE.COM– Pelaksanaan Futsal Series yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Kotabaru, Kota Jambi, 11 hingga 14 November 2024, tak berjalan lancer. Sebab, terjadi keributan yang menyebabkan setidaknya tiga orang pelajar dari sekolah berbeda babak belur, Selasa (12/11/2024).
Pantauan di lokasi turnamen, sekira pukul 20.15 WIB, tampak dua orang pelajar yang mengaku berasal dari salah satu SMK di Kota Jambi, dikerumuni massa di lokasi parkiran motor di luar gedung GOR tempat berlangsungnya turnamen futsal.
Kedua pelajar diamankan sejumlah warga, karena diduga pelaku pengeroyokan seorang siswa SMA. Meski sudah diamankan di lokasi parkiran, kedua pelajar tersebut tetap dipukuli sejumlah orang.
Bahkan kedua pelajar itu masih mendapat pukulan saat akan diamankan menuju ruang panitia yang berada di dalam gedung. Keduanya baru selamat dari aksi pemukulan saat diamankan di ruang panitia di dalam GOR Kota Baru.
Setelah dilakukan pendataan di ruang panitia diduga oleh petugas kepolisian yang berjaga di lokasi turnamen, kedua pelajar itu ditinggalkan di dalam ruangan bersama sejumlah orang yang diduga panitia turnamen.
Lalu pelajar SMA yang jadi korban pemukulan dibawa seorang pelajar lagi ke dalam ruang yang diduga pelajar tersebut merupakan terduga pelaku yang ikut mengeroyoknya hingga membuatĀ luka robek bagian bawa mata sebelah kanannya.
Baru sekitar 15 menit kemudian seorang pria berpakaian polisi bernama Dicky, meminta korban pengeroyokan untuk melaporkan kejadian ini ke Polresta Jambi. Dicky juga meminta pihak panitia turut menjadi saksi dan membantu membawa tiga orang terduga pelaku pengeroyokan untuk dibawa ke kantor polisi.
“Saya ingatkan agar kasus ini diproses hukum, korban segera buat laporan. Saya ingatkan jangan sampai ada provokasi untuk melakukan serangan balasan, atau nanti saya periksa telpon kalian,” kata Dicky diruangan panitia pelaksana.
Pada kesempatan itu, Dicky juga menegur keras pihak panitia yang diduga melanggar izin pelaksana kegiatan. “Apa tidak disampaikan pesan saya kemarin, bahwa jam 7 malam acara harus selesai,” kata Dicky.
Tidak lama berselang, kendaraan milik kepolisian datang ke lokasi turnamen sambil membunyikan sirene dengan pengeras suara. Selanjutnya turnamen fustal antarpelajar itu terhenti, dan ratusan pelajar baik itu peserta maupun pendukung meninggalkan GOR Kotabaru
Pihak kepolisian dan panitia turnamen masih belum dikonfirmasi terkait hal ini.(zal)