JAMBILIFE.COM – Dorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jambi, bisa naik kelas agar dapat melakukan ekspor produk-produk secara global atau internasional, dengan cara bekerja sama lintas sektor. Hal itu disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan, RI Dyah Roro Esti Widya Putri, saat kunjungan kerja di Jambi, Sabtu (21/12/2024).
“Masalah yang ada saat ini terkait dengan produk UMKM, merupakan tugas dan fokus utama kami di Kementerian Perdagangan,” sebut Dyah Roro Esti Widya Putri.
Menurutnya, setelah melihat kegiatan dengan menampilkan berbagai macam inovasi, semoga ke depannya UMKM bisa terus meningkatkan kapasitasnya. Sehingga dampaknya terhadap perekonomian, baik lokal maupun nasional.
Wamen Perdagangan Roro berharap dengan banyaknya inovasi yang ditampilkan oleh UMKM, bisa lebih berdaya saing dan menopong terkait dengan pertumbuhan ekonomi.
“Oleh karena itu, kalau kita berbicara UMKM, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi lintas sektor, serta lintas kementerian, seperti apa yang selalu ditekankan oleh Bapak Presiden RI,” ujarnya.
Mengembangkan UMKM agar naik kelas juga telah dilakukan dengan bekerjasama Kementerian BUMN. Dikatakan Wamen Dyah Roro Esti Widya Putri, karena telah banyak perusahaan-perusahaan BUMN ikut serta dalam membangun dan membina UMKM.
Maka dari itu bilangnya, sinergitas sangat dibutuhkan dan akan dukung dari segi marketnya, untuk kemudian melihat keunggulan produk yang akan kita dorong di pasar global.
Terkait dengan antisipasi dari ancaman produk-produk asing yang lebih menawarkan harga murah, Wamen Perdagangan menekankan, agar masyarakat selalu mengutamakan produk-produk dalam negeri.
“Inilah hal-hal yang kita butuhkan dalam kerja sama. Sehingga UMKM kita mempunyai daya saing,” kata Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi Sudirman yang mewakili Gubernur Jambi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan festival diharapkan dapat menumbuhkan UMKM di Provinsi Jambi, yang berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Kami juga berharap ke depan agar semakin banyak program kementerian yang dikucurkan di Provinsi Jambi. Dan, tentunya kami siap untuk mensukseskannya,” bilang Sudirman.
Dengan tingginya pertumbuhan UMKM di Provinsi Jambi, Sudirman menekankan perlu diimbangi dengan peran serta pemerintah dan semua pemangku kepentingan dalam upaya melakukan pembinaan dan bimbingan. Sehingga UMKM berdaya saing sebagai tulang punggung daerah dapat menghadapi tantangan global.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi saat ini kata Sudirman, dalam program pembangunannya telah memberikan berbagai bantuan dan modal kerja untuk mendukung UMKM naik kelas untuk pemulihan ekonomi.
Tercatat selama 2024, sebanyak 5.053 UMKM telah mendapatkan bantuan merupakan bukti kolaborasi antara Rumah BUMN dan Pemprov Jambi untuk menggerakkan perekonomian lokal guna akselerasi peningkatan pembangunan.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Ceo Rumah BUMN Jambi, Riski Ferdiansyah mengatakan, penyelenggaraan Jambi Tradisional Festival digelar selama dua hari atau 21- 22 Desember 2024, dengan tujuan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM agar bisa naik kelas, dan dikenal masyarakat luas, baik secara nasional maupun internasional.
“Dikesempatan ini kami membawa 37 UMKM yang sebelumnya telah terlebih dahulu dilakukan pembinaan oleh Rumah BUMN,” katanya.
Sebagai Rumah BUMN di Jambi, ditugaskan oleh BUMN untuk melakukan pembinaan-pembinaan agar membantu pengembangan bagi UMKM naik kelas menjadi pengusaha dan di Jambi Rumah BUMN tersebar di 5 kabupaten/kota, yakni Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo.(*)