Jalan Provinsi Jambi – Palembang di Bahar Utara Rusak Parah, Waka DPRD Turun Tangan

JAMBILIFECOM – Menjelang arus mudik Idul Fitri 1446 H/2025, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, turun ke lapangan untuk memantau kondisi jalan provinsi yang rusak parah, khususnya di Kecamatan Bahar Utara, Kabupaten Muaro Jambi.

Jalan provinsi di daerah tersebut mengalami kerusakan serius hingga tidak dapat dilalui kendaraan, baik mobil maupun motor. Menanggapi laporan warga, Ivan Wirata segera turun ke lokasi untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Dari pantauan di lapangan, jalan yang menghubungkan Jambi dengan Palembang, Sumatera Selatan, dalam kondisi rusak berat. Melihat kondisi ini, Ivan Wirata langsung berkoordinasi dengan UPTD Alkal Dinas PUPR Provinsi Jambi agar segera mengirimkan alat berat guna melakukan perbaikan sementara.

Baca Juga :  Warganet Soroti Banyak Jalan Berlobang dan Rusak dalam Kota Jambi

“Kerusakan jalan ini sangat parah. Saya langsung berkomunikasi dengan Kabid UPTD Alkal Dinas PUPR Provinsi Jambi agar segera mengirimkan alat berat untuk memperbaiki jalan sementara,” ujarnya pada Minggu, 23 Maret 2025.

Di lokasi, Ivan Wirata menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi jalan di Bahar Utara. Ia tidak ingin arus mudik warga Jambi dan Palembang terganggu akibat kerusakan jalan yang parah. Ia pun meminta Gubernur Jambi, Al Haris, agar memberikan perhatian khusus terhadap persoalan ini.

Baca Juga :  Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo Diserahkan ke Perpustakaan Masjid Nabawi di Madinah

“Saya berharap Pak Gubernur Jambi, Al Haris, segera memperhatikan kondisi jalan provinsi di Bahar Utara. Kerusakannya sudah sangat parah,” tegasnya.

Ivan juga menjelaskan bahwa jalan rusak yang harus segera ditangani sepanjang 5,3 km. Namun, mengingat arus mudik Idul Fitri yang semakin dekat, ia meminta UPTD Alkal untuk terlebih dahulu melakukan pengerasan jalan sebagai solusi sementara. Selanjutnya, perbaikan permanen akan menjadi tanggung jawab Bina Marga PUPR Provinsi Jambi.

“Kami berharap Gubernur Jambi segera memperbaiki jalan ini dengan rigid beton. Jika ditotalkan, biaya perbaikannya mencapai Rp45 miliar. Jika hanya diaspal, dikhawatirkan akan cepat rusak kembali,” jelasnya.

Baca Juga :  Ingin Mengurus Sertifikat Tanah Melalui PTSL 2025, Berikut Tahapan dan Biayanya

Selain itu, Ivan juga geram melihat banyaknya truk Fuso yang mengangkut sawit dengan muatan berlebih, yang diduga menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan. Ia menegaskan bahwa pihak terkait harus turun tangan untuk menindak tegas kendaraan yang melebihi kapasitas muatan.

“Truk Fuso yang mengangkut sawit ini sudah sangat berlebihan muatannya, menyebabkan jalan cepat rusak meskipun baru diperbaiki. Ada pihak yang bertanggung jawab untuk menindak pelanggaran ini, dan saya berharap mereka segera turun ke lapangan untuk bertindak tegas,” pungkasnya.(zal/*)