JAMBILIFE.COM – Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim, no. 2699).
Hadis tersebut memberikan pesan penting bahwa niat untuk mencari ilmu adalah langkah awal yang sangat bernilai, terlepas dari apakah seseorang sampai atau tidak ke majelis ilmu tersebut.
“Setiap kali kita melangkahkan kaki keluar rumah dengan niat menuju majelis ilmu, termasuk saat hendak salat berjamaah subuh, kita telah meniatkan diri untuk mencari ilmu, meskipun tidak selalu ada kuliah subuh yang disampaikan,” sebut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Saad Ibrahim, dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu.
Pemahaman ini mengajarkan bahwa ilmu dapat diperoleh melalui berbagai cara. Pertemuan dengan teman, diskusi ringan, bahkan obrolan sederhana bisa menjadi sarana Allah memberikan ilmu kepada kita. Oleh karena itu, setiap tempat dan kesempatan sebaiknya dianggap sebagai majelis ilmu, yang menjadi wadah untuk membersihkan jiwa dari kotoran batin.
Hadis lain yang juga diriwayatkan oleh Muslim menegaskan bahwa “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dengan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan)” (HR. Muslim, no. 2699).
Menurut Saad, ketenangan yang diperoleh dari majelis ilmu ini adalah fondasi dari kesehatan yang sesungguhnya. Kesehatan tidak dimulai dari fisik, tetapi dari jiwa. Ketenangan jiwa inilah yang menjadi dasar bagi kesehatan fisik.
“Dengan demikian, pepatah “mens sana in corpore sano” (jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat) bisa lebih tepat diubah menjadi “mens sano in corpore sana” (jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat),” terang Saad.
Untuk mencapai ketenangan jiwa, Saad mengatakan bahwa seseorang perlu membersihkan segala kotoran yang mengotori jiwa, seperti hasud, dengki, iri, dan takabbur. Semua ini adalah penyakit batin yang dapat mengganggu ketenangan jiwa.
“Majelis ilmu menjadi salah satu cara efektif untuk membersihkan jiwa dari segala penyakit ini, memberikan kita ketenangan yang akan menjadi fondasi bagi kesehatan fisik dan spiritual,” ucap Saad.(*)
Sumber: muhammadiyah.or.id