JAMBILIFE.COM – Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, Jefri Bintara Pardede mengatakan bahwa musyawarah daerah Golkar yang bakal digelar tahun ini harus menghasilkan pemimpin yang sudah terbukti bekerja memberikan kontribusi nyata dan prestasi, bukan orang yang hanya ingin memuaskan ambisi pribadi untuk menguasai partai Golkar.
Sebab, saat ini ada pihak yang sengaja ingin memecah partai Golkar dengan cara mendorong Agus Rubiyanto untuk dijadikan kandidat calon ketua DPD Golkar Provinsi Jambi.
Menurut Jefri Bintara Pardede yang juga merupakan politisi senior di Jambi, Agus Rubiyanto yang baru saja menjabat Bupati Tebo dinilai belum tuntas bekerja dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah yang Ia pimpin, namun sudah sibuk ingin menjadi penguasa partai Golkar provinsi Jambi. Bahkan belum genap 100 hari kerja sebagai bupati Tebo, Agus sudah ingin menduduki kursi ketua Golkar provinsi Jambi.
“Agus seharusnya lebih fokus bangun kabupaten Tebo. Bukan sibuk mau jadi ketua partai Golkar. Sepertinya, Agus penuh ambisi pribadi yang berbahaya bagi masa depan Partai Golkar di Provinsi Jambi, kata Jefri yang dihubungi melalui sambungan ponsel, Minggu (20/4/2025).
Jefri Bintara Pardede menyebutkan secara gamblang bahwa Agus Rubiyanto diperalat kelompok politik. Mereka merupakan orang yang punya kontribusi ataupun peran nyata untuk partai Golkar Provinsi Jambi.
Ditambahkan oleh Jefri, kelompok yang mendorong Agus bukanlah pejuang partai Golkar, apalagi tulang punggung kemenangan. Kelompok ini sekarang berupaya naik ke struktur kekuasaan partai lewat jalur belakang dengan cara menjadikan Agus Rubiyanto sebagai pion politik.
“Agus yang belum punya sejarah apapun di Golkar didorong oleh kelompok gagal berperan,” tegas Jefri.
“Kita ingin partai Golkar semakin besar. Untuk itu, harus tegak lurus pada kepemimpinan yang sudah terbukti membawa partai Golkar sukses pada pemilu 2024. Cek Endra sudah membuktikan kapasitas politik, elektoral, dan organisasi,” sambung Jefri.
Jefri menjelaskan, kalau Golkar ingin besar dan menang di Pilkada 2029, maka harus mengusung kader sendiri jadi Gubernur Jambi.
“Musda 2025 harus dilihat sebagai panggung konsolidasi menuju Pilkada dan Pemilu 2029. Golkar harus kembali menunjuk Cek Endra sebagai Ketua DPD I untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan yang stabil dan strategi politik yang konsisten,” sebut Jefri.
“Musda tahun ini, bukan waktu untuk coba-coba. Golkar tidak boleh terseret ambisi politik pribadi. Musda harus menghasilkan pemimpin yang bisa membawa Golkar menang besar, termasuk di Pilgub 2029. Cek Endra satu-satunya pemimpin yang punya peta jalan itu,” tutup Jefri.(“)