Pemkab Batang Hari Lakukan Pengecekan Ratusan Keramba Ikan

JAMBILIFE.COM – Pemerintah Kabupaten Batang Hari melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (PPP) Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi melakukan pengecekkan terhadap ratusan keramba ikan warga di Desa Aro yang hanyut.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, Farizal, mengatakan dari kejadian tersebut pihaknya melakukan investigasi dan pengecekan.

Di mana kejadian hanyutnya ratusan keramba tersebut bermula, saat warga ingin melakukan pergeseran keramba karena tingginya debit air sungai.

“Namun pada saat proses penggeseran tadi, tiba-tiba seling utama putus sehingga membuat beberapa keramba jadi terlepas dan hanyut,“ katanya.

Baca Juga :  Wagub Sambut Jemaah Haji Kloter 20, Abdullah Sani: Insya Allah Jadi Haji Mabrur

Pihaknya menjelaskan untuk kronologis hanyutnya ratusan keramba ikan warga, dengan kerugian mencapai Rp3 miliar.

Sepekan lalu, lebih kurang 200 unit keramba ikan warga Desa Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari nyaris hanyut terbawa arus.

Beruntung ratusan keramba tersebut berhasil diselamatkan, meski para petani tidak dapat mengelakkan kerugian dari kejadian tersebut.

Dan dari hasil pengecekan juga diketahui, seling pengikat ternyata tidak mampu menahan beban keramba yang begitu banyak sehingga seling terputus. Ditambah arus yang deras.

Baca Juga :  Pemkab Batang Hari Gelar Apel Siaga Darurat Karhutla 2025

Dengan kejadian tersebut, pihaknya menghimbau petani ikan untuk membuat laporan resmi ke dinas dan saat ini pihaknya sudah menerima laporan tersebut.

“Dari keseluruhan keramba yang hanyut itu ada sekitar 40 keramba masuk kategori rusak berat, mengakibatkan beberapa ikan terlepas, “ujarnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, pihak dinas sudah berkoordinasi bersama pimpinan. Mengingat kejadian di Desa Aro disebabkan oleh seling pihaknya akan menghitung jumlah kebutuhan seling.

“Untuk kebutuhan itu tergantung dari pengajuan petani, nanti kita tunggu dulu laporan atau proposal dari petani tadi baru bisa kita ketahui berapa seling yang dibutuhkan, “ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Batang Hari Usulkan Bantuan Benih Padi dan Jagung

Untuk diketahui, peristiwa ratusan keramba hanyut di Desa Aro tersebut terjadi pada Rabu 20 Agustus 2025, pada pukul 08.30 wib.

Dari kejadian itu sedikitnya ada 200 unit keramba hanyut, dimana 50 unit diantaranya mengalami rusak berat, 40 di antaranya rusak ringan, 30 persen keramba hanyut beserta ikan, dengan total kerugian mencapai Rp3 miliar.(*)

Tinggalkan Balasan