JAMBILIFE.COM – Pascademo yang dilakukan ratusan tenaga honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah tersebut jadi terganggu, Senin (7/10/2024).
Ada beberapa loket pendaftaran layanan kesehatan di ruang lobi yang terlihat kosong, yakni loket layanan 4, 5, dan 6.
Kekosongan loket tersebut membuat masyarakat yang ingin berobat jalan, membludak dan mengantre cukup lama.
Warga yang ingin berobat mengatakan bahwa ada aksi demo dan mogok kerja tenaga honorer rumah sakit, sekira pukul 08.00 WIB.
“Saya datang dari pagi untuk berobat, seharusnya jam segini sudah terlayani, ini jadi molor akibat ada tiga loket layanan pendaftaran yang tutup. Mungkin hal ini disebabkan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh nakes honorer tadi bang,” sebut calon pasien yang terlihat kelelahan menunggu panjangnya antren.
Pantauan Jambilife di lapangan, tuntutan para tenaga honorer saat aksi mogok kerja adalah masalah kebijakan rumah sakit yang membuat tenaga kesehatan honorer tidak bisa ikut mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.
Data honorer RSUD Raden Mattaher Jambi tak masuk database Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Dan mereka juga menuntut atas tidak meratanya sistem insentif BPJS Kesehatan yang mereka terima. (zal)