JAMBILIFE.COM – Dinas Pendidikan Kota Jambi, meluncurkan gerakan SAPA (Sisir, Ajak, Pantai, Advokasi) BAHAGIA Anak Usia Dini, dan sekaligus melakukan sosialisasi transisi PAUD ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan. Program tersebut digelar dalam rangka mendukung program Wajib Belajar (WAJAR) 13 tahun dan menciptakan pendidikan dasar yang menyenangkan dan inklusif sejak dini.
Rabu (23/7/2025) bertempat di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, kegiatan tersebut dihadiri perwakilan kecamatan, kelurahan, RT se-Kota Jambi, serta undangan lainnya.
Lounching secara resmi dilakukan Wali Kota Jambi, Maulana, yang menegaskan pentingnya masa transisi dari PAUD ke SD dilakukan secara menyenangkan, agar anak siap secara psikologis dan sosial saat memasuki jenjang pendidikan dasar.
“Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi pembentukan karakter. Masa transisi dari PAUD ke SD harus menjadi masa yang membahagiakan. Kita ingin mewujudkan Kota Jambi Bahagia sejak dari pendidikan usia dini,” ujar Wali Kota Maulana.
Gerakan SAPA BAHAGIA kata Wali Kota Maulana, merupakan implementasi dari Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 5 Tahun 2024 tentang Wajib Belajar 13 Tahun, yang mencakup kewajiban satu tahun pendidikan PAUD.
“Sebagai wujud komitmen, kami telah menegerikan lima lembaga PAUD, memberikan Kartu Bahagia, insentif bagi guru PAUD, serta beasiswa untuk anak-anak PAUD,” ujarnya.
Gerakan SAPA BAHAGIA menurut Wali Kota Maulana, bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Untuk itu, melalui gerakan ini, diharapkan tidak ada lagi anak usia 4–6 tahun di Kota Jambi yang tidak mendapatkan layanan PAUD berkualitas.
Semtara itu, Bunda PAUD Kota Jambi, Dr. dr. Nadiya Maulana, Sp.OG, juga menegaskan pentingnya peran aktif orang tua dan masyarakat dalam memastikan semua anak usia dini mengikuti pendidikan PAUD sebelum masuk SD.
“Kami terus memperkuat sinergi dengan satuan pendidikan, orang tua, dan stakeholder lainnya agar tidak ada anak yang tertinggal. Pendidikan adalah hak setiap anak. Kami juga telah melakukan advokasi kepada 35 orang tua dari beberapa kecamatan yang anaknya belum mengenyam pendidikan PAUD,” jelas Nadiya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Dr. Mulyadi, mengapresiasi kepada Bunda PAUD atas inisiasi program SAPA BAHAGIA.
“Dengan melibatkan Bunda PAUD kecamatan, kelurahan, dan RT, kita dapat menyisir anak-anak usia PAUD yang belum sekolah, mengajak mereka bersekolah, memantau pelaksanaannya, dan melakukan advokasi kepada orang tua terkait pentingnya layanan PAUD dalam program Wajib Belajar 13 Tahun,” ujarnya.
Acara berjalan sukses, usai launching program sapa bahagia, kegiatan di lanjutkan sosialisasi transisi PAUD ke SD menyenangkan.(*)