Reses di Pematang Sulur, Kemas Faried Tampung Aspirasi Warga: Dari UMKM, Guru PAMI hingga Jalan Rusak

JAMBILIFE.COM, – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menggelar Reses III Tahun 2025 untuk Dapil III yang meliputi Telanaipura, Danau Teluk, dan Danau Sipin. Kegiatan berlangsung Senin (8/12/2025) pagi di Perumahan Benfica, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura.

Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Kepala Dinas Sosial Yunita Indrawati, Kabid Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnakerkop UKM Kota Jambi Efrin, Kasi Pemerintahan Kecamatan Telanaipura Sri Wahyuni, dan Lurah Pematang Sulur Wati Gustenti.

UMKM Menyusut, Guru PAMI Terkendala Honor

Lurah Pematang Sulur, Wati Gustenti, menyampaikan apresiasi atas perhatian Kemas Faried terhadap UMKM dan kelompok ibu-ibu majelis taklim (BKMT). Ia mengungkapkan bahwa dari sekitar 200 UMKM yang dulu aktif, jumlahnya kini semakin menurun dan perlu penanganan serius.

Selain itu, Wati juga menyoroti kondisi 39 guru PAMI di wilayahnya. Menurutnya, ada lima guru PAMI berusia di atas 58 tahun yang tidak lagi bisa menerima honor karena terkendala Peraturan Wali Kota (Perwal).

Baca Juga :  Serahkan Bantuan Program "Kampung Bahagia" di Pinang Merah, Wali Kota Maulana: Membangun dengan Gotong Royong

“Ada 5 guru PAMI yang tak bisa diakomodir. Mohon kiranya Perwal tentang honorarium guru PAMI ini ditinjau kembali,” ujarnya.

Reses Jadi Ruang Aspirasi

Menanggapi hal tersebut, Kemas Faried menegaskan bahwa reses merupakan ruang bagi dirinya untuk mendengar suara masyarakat secara langsung.

“Ini bentuk kerja nyata kami. Aspirasi yang disampaikan hari ini sudah banyak yang kami realisasikan, seperti perbaikan jalan, lampu jalan, hingga bantuan untuk UMKM dan ibu-ibu pengajian,” kata politisi Golkar itu.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program untuk pekerja rentan dengan membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan satu tahun penuh.

Untuk tahun 2026, Kemas Faried berjanji akan memperjuangkan pengadaan satu unit mobil jenazah untuk Kecamatan Telanaipura dan Danau Sipin, yang nantinya akan dititipkan di Masjid Al Husen dan dapat digunakan warga secara gratis.

Baca Juga :  Bima Suprayoga Resmi Jabat Wakajati Jambi

Aspirasi Warga Mengalir: Modal UMKM, Seragam Batik, Jalan Rusak

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah warga dan perwakilan kelompok perempuan menyampaikan keluhan dan permintaan bantuan.

Fitri, Ketua UMKM Emak-Emak Juara dari RT 15, mengusulkan bantuan modal usaha serta seragam batik bagi UMKM yang selama ini berdiri secara mandiri.

“Ada program bank harkat dari wali kota, tapi prosesnya sulit. Kami sering ikut kegiatan tapi belum punya seragam batik,” ujarnya.

Selain itu, perwakilan Majelis Taklim Fastabikul Khairot RT 16 juga menyinggung soal kesejahteraan guru PAMI. Sementara Yunita, warga RT 17 Masjid Al Ansor, meminta perhatian terhadap jalan menuju masjid dan pemakaman yang kini rusak dan sulit dilalui.

Baca Juga :  Sugeng Hariadi Resmi Pimpin Kejaksaan Tinggi Jambi

Kabar Bahagia untuk Guru PAMI

Menjawab semua aspirasi, Kemas Faried menyatakan siap memperjuangkan berbagai usulan tersebut. Ia menyebut akan berkoordinasi dengan Baznas terkait bantuan permodalan UMKM, serta menampung aspirasi mengenai kebutuhan seragam batik.

Terkait guru PAMI, Kemas Faried menyampaikan kabar menggembirakan. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan bagian hukum dan Pemkot Jambi terkait revisi Perwal batas usia guru PAMI.

“Untuk lima guru PAMI yang tak bisa diakomodir, honor Januari–Desember akan saya bantu dengan dana pribadi,” tegasnya, yang langsung disambut tepuk tangan warga.

Akhiri Reses dengan Penyerahan Bantuan

Pada penghujung acara, Kemas Faried menyerahkan berbagai bantuan untuk majelis taklim dan UMKM, seperti mesin jahit, kompor gas, lemari pendingin, freezer, dan peralatan usaha lainnya.(*)

Tinggalkan Balasan