Wali Kota Maulana Buka Pelatihan Membatik bagi Tutor dan Peserta Didik SKB dan PKBM Tahun 2025

JAMBILIFE.COM – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, membuka Pelatihan Membatik bagi Tutor dan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Jambi tersebut diikuti ratusan peserta, terdiri dari tutor, peserta didik, serta perwakilan penyandang disabilitas dari berbagai PKBM dan SKB se-Kota Jambi.

Pelatihan digelar sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat, khususnya warga belajar di lembaga pendidikan nonformal.

Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan membatik merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam memperkuat pendidikan vokasional dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan produktif berbasis kearifan lokal.

Baca Juga :  Bupati Anwar Sadat Kukuhkan Paskibraka Tanjab Barat Tahun 2025

“Membatik bukan hanya seni, tetapi juga potensi ekonomi. Melalui pelatihan ini, kita ingin melahirkan generasi yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing. Batik Jambi memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi, dan harus terus kita lestarikan sekaligus kembangkan,” ujar Maulana.

Ia juga menekankan pentingnya peran tutor dan lembaga pendidikan nonformal dalam menciptakan ruang belajar yang tidak hanya menekankan literasi dasar, tetapi juga keterampilan hidup (life skills) yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Dr. H. M. Jaelani, SH, MH, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut memiliki makna strategis, baik bagi tutor maupun peserta didik.

“Bagi para tutor SKB dan PKBM, pelatihan ini bukan sekadar pembelajaran teknik membatik, tetapi juga wadah untuk memperkaya metode pengajaran, memperluas wawasan, dan menanamkan semangat kewirausahaan kepada warga belajar. Tutor adalah garda terdepan pendidikan nonformal  pendamping, motivator, sekaligus teladan yang menyalakan semangat belajar sepanjang hayat,” ujarnya.

Baca Juga :  Komitmen ADPMET Dukung Pemerintah Naikkan Produksi Migas Nasional

Jaelani menambahkan, bagi peserta didik dan penyandang disabilitas, kegiatan ini menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa setiap individu memiliki potensi, kreativitas, dan kemampuan untuk berkarya.

“Membatik mengajarkan kesabaran, ketelitian, dan cinta terhadap budaya sendiri. Kami berharap pelatihan ini dapat melahirkan generasi pembelajar yang produktif, kreatif, dan percaya diri, serta mampu menjadikan keterampilan sebagai bekal hidup mandiri dan bermartabat,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan pentingnya peran pendidikan nonformal sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Melalui SKB, PKBM, dan lembaga kursus lainnya, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan potensi diri sesuai kebutuhan zaman, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar.

Baca Juga :  Kisruh PT SAS, Pemkot Jambi Fasilitasi Dialog Warga dan Pemprov

Lebih lanjut, Jaelani menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan dalam memperkuat pelatihan vokasional dan pemberdayaan masyarakat melalui program Balai Latihan Kerja Tematik (BALIKAT) dan Rumah Milenial (RUMEL).

“Melalui kolaborasi lintas sektor, Dinas Pendidikan Kota Jambi berkomitmen untuk terus menghadirkan pelatihan yang berdampak nyata bagi peningkatan keterampilan dan kesejahteraan warga belajar,” ungkapnya.

Di akhir kegiatan, Jaelani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan ini.

“Kepada para tutor, peserta didik, dan sahabat disabilitas, ikuti kegiatan ini dengan semangat. Jadikan ajang ini sebagai ruang untuk mengasah potensi diri dan melahirkan karya batik Jambi yang berkelas, bernilai, dan berjiwa lokal,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan