JAMBILIFE.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo, telah merampungkan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan oleh Pantarlih.
Komisioner KPU Tebo, Ahmad Junaidi, mengungkapkan selama coklit dilaksanakan terdapat satu desa terkendala, karena adanya ketidaksesuaian antara Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan data yang ditemukan di lapangan.
“Kami kemarin ada turun bersama Bawaslu di Dusun Sentano, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir. Di situ Pantarlih kita mengalami kesulitan karena hasil pemetaan berbeda dengan data asli pemilihnya. Karena di situ tanda kutip, daerah kawasan,” ungkap Junaidi, Jumat (19/7/2024).
Untuk itu kata Junaidi, pihaknya melakukan pencocokan agar masyarakat yang berada di sana tetap terakomodir hak pilihnya.
Menurut Junaidi, usai coklit selesai 100 persen, kini masyarakat sudah dapat mengecek, apakah sudah terdaftar atau tidaknya pada DPT online.
Dijelaskannya, pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, KPU melakukan perampingan TPS. Setiap TPS nantinya akan diisi maksimal 600 pemilih.
“Kalau Februari lalu ada 1.044 total TPS di Tebo, kalau untuk pilkada ini ada 562 TPS. Tapi, kemungkinan dari hasil coklit ini ada penambahan TPS,” jelasnya. (*)
