JAMBILIFE.COM – Pembangunan jalan rabat beton di RT 01, Kelurahan Betara Kiri, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ( Dau ) tahun 2025, kembali disorot.
Pembangunan dengan dana Rp323 juta sepanjang 300 meter, lebar 2 meter ketebalan 0,15 centi meter diduga dimarkup. Termasuk mutu rabat dan ketebalan juga diragukan. Hal tersebut terpantau awak media di lokasi yang terlihat proyek rabat beton belum lama selesai itu sudah ada yang retak dan kelihatan di balur dengan acian semen.
Lurah Betara Kiri, Akmal Rosma, saat dikonfirmasi terkait mutu cor gigit beton tersebut mengaku tidak tahu berapa mutu yang digunakan pembangunan ranat beton di RT.01 tersebut.
Lantas Lurah Betara Kiri yang juga sebagai Kuasa pengguna Anggaran (KPA), memanggil Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ), yaitu Mawi, yang juga tidak bisa menjelaskan soal mutu cor rabat beton tersebut.
“Saya tidak tahu juga itu menggunakan K berapa,” ujarnya.
Terpisah, seorang warga yang ikut bekerja di lapangan mengatakan, adukan coran rabat beton tersebut satu sak semen itu dijadikan 12 angkong gerobak dorong mini, dan dikerjakan selama 15 hari kerja.
Disampaikan warga yang tak mau menyebutkan namanya itu, dipalang merek tercantum 30 hari kerja, namun dikerjakan hanya 15 hari kerja.
kejanggalan tersebut sama dengan pembangunan sumur bor, dengan dana 75 juta pertitik dikerjakan dua titik lokasi berada dengan jumlah total Rp150 juta dari dana tersebut juga bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) Kelurahan Betara Kiri, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.(s48)
 
																				










