JAMBILIFE.COM – Bunga Shakynah (16), warga Desa Lempur Mudik, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, kini hanya bisa terbaring di tempat tidurnya.
Putri dari Sumardi dengan Wirda ini terbaring lemah karena kondisi penyakitnya yang memprihatinkan.
Makin hari kondisi anak pertama dari dua bersaudara ini semakin kurus. Apalagi asupan makanan yang kurang memadai, dikarenakan faktor ekonomi orangtuanya.
Sumardi mengaku beberapa tahun lalu, kaki anaknya diamputasi dikarenakan kanker tulang. Kini, penyakitnya mulai menggerogoti ke penyakit paru-paru basah.
Menurut Sumardi, putri pertamanya tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Umum MHA Thalib, Sungai Penuh, karena penyakit paru paru basah.
Namun, keluarga meminta dirawat di rumah, dikarenakan tidak memiliki biaya harian selama menemani putrinya dirawat.
Kini, Dokter RSUD MHA Thalib Sungai Penuh, sudah mengeluarkan surat rujukan ke RSU Djamil, Padang. Namun, Sumardi hanya bisa pasrah, karena tidak memiliki biaya hidup selama di Padang.
“Sudah tiga kali dokter mengeluarkan surat rujukan ke rumah sakit umum di Padang. Tapi, kami tidak memiliki biaya selama di Padang, meski biaya pengobatan ditanggung BPJS,” ujar Sumardi, seraya menghela napas panjang.
“Sejak kakinya (Bunga) diamputasi, bunga juga berhenti sekolah,” tutur Sumardi, Selasa (9/7/2024).
Pemerintah Desa tempat tinggalnya kata Sumardi, tahun lalu pernah mengalang dana untuk biaya pengobatan anaknya. Tapi, dana yang dikumpulkan tersebut sudah habis selama pengobatan.
Sedangkan kondisi ekonominya diakui Sumardi, saat ini kadang dibantu warga sekitar. Karena warga dan tetangga tahu jika dirinya tidak ada kerja selama menjaga anaknya yang cuma bisa terbaring di tempat tidur.
“Saya berharap adanya bantuan pemerintah agar dapat membantu anaknya bisa segera di rawat rumah sakit di Padang. Karena kondisinya (Bunga,red) saat ini semakin kurus,” bilang Sumardi.
Bagi warga atau pembaca yang ingin membantu meringankan beban Bunga Syakinah, bisa langsung menghubungi orangtuanya, Sumardi di nomor 081378870893.(*)