Jembatan Darurat di Sirih Sekapur Bungo Rampung, Jalan Alternatif Padang Lamo Makin Rusak

JAMBILIFE.COMJalan Padang Lamo, Kabupaten Tebo, yang jadi salah satu jalan alternatif dari Jambi ke Sumatera Barat (Sumbar), pasca putusnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di KM 58 di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo.

Namun, kondisi jalan yang sebelumnya juga sudah rusak, kini justru makin rusak. Hal itu dikarenakan banyaknya kendaraan dengan tonase besar yang melintas di jalan tersebut.

Kholil, warga VII Koto, Kabupaten Tebo, mengatakan, semenjak jalan Padang Lamo dijadikan jalan alternatif, jalan yang dulu pernah menjadi jalan lintas ke Sumbar tersebut, malah semakin rusak.

Baca Juga :  Dikunjungi Wali Kota, Keluarga Almarhum Ketua RT 23 Terima Santunan dari Pemkot Jambi

“Ada sejumlah titik yang rusak parah,” beber Kholil.

Dengan kondisi tersebut, Kholil berharap agar pemerintah juga memperhatikan kondisi jalan Padang Lamo, setelah dijadikan jalan alternatif ke Sumbar, pasca putusnya jalan lintas di Desa Sirih Sekapur.

“Jalan yang tadinya juga sudah rusak, makin tambah rusak. Karena banyak mobil yang lewat, bukan cuma bus tapi juga truk-truk besar,” ujarnya.

Sementara itu, pengerjaan jembatan darurat jembatan bailey di Dusun Sirih Sekapur, sepanjang 30 meter dan lebar 4,5 meter dengan kekuatan 20 ton, telah dirampungkan pada Selasa (11/3/2025) oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi.

Baca Juga :  Lepas Kloter Terakhir, Ini Pesan Gubernur Al Haris ke Petugas Haji

Namun, uji coba jembatan darurat tersebut baru dilakukan secara penuh pada Rabu (12/3/2025) dengan cara buka tutup.

Diwartakan sebelumnya, pasca amblasnya jalan Lintas Jambi-Sumbar KM 58, di Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo, polisi membuka dua jalur alternatif.

Pertama dari arah Jambi dan Tebo dapat melewati Rimbo Bujang-Simpang Lopon-melewati Tujuh Koto-Koto Baru (Dharmasraya).

Selanjutnya dari arah Merangin, melewati Kota Bungo-Simpang Somel (belok kanan)-Rimbo Bujang-Simpang Lopon-Tujuh Koto-Koto Baru (Dharmasraya).

Jalur alternatif kedua yang disediakan via Jujuhan-Simpang Rantau Ikil (belok kanan)-Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir-Koto Baru (Dharmasraya).(*)