Lakalantas di Jalan Lingkungan Makan Korban, Warga Gelar Doa Tolak Balak

JAMBILIFE.COM – Warga RT 17 Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (20/10/2024) malam menggelar Yasinan dan doa tolak balak. Ini dilakukan warga pascakecelakan lalu lintas di kawasan yang merupakan jalan kampung bukan jalan AS.

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Siswa III tepatnya di RT 17 Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (20/10/2024) sekira pukul 15.30 WIB mengakibatkan korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor, meninggal setelah menabrak mobil towing.

Baca Juga :  Bupati Fadhil Arief Terima Audiensi dengan Perusahaan Corporation dari China

Ketua RT 17 Kelurahan Simpang III Sipin Kota Jambi, Ismail Spdi mengatakan, yasinan dan doa tolak balak dilakukan karena kecelakaan yang memakan korban jiwa.

Polisi lalu lintas saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Minggu (20/10/2024).

“Ini (yasinan dan doa tolak balak) kita lakukan karena selama ini tidak pernah ada kecelakaan di lingkungan kita yang korbannya meninggal. Ini yang pertama dan mudah-mudahan juga yang terakhir. Kalau kecelakaan biasa pernah, tapi yang korbannya meninggal baru inilah,” jelas Ismail.

Menurut Ismail, yasinan dan doa tolak balak dilakukan spontan oleh warga dan digelar di depan rumah warga yang tepat berada di depan lokasi kejadian.

Baca Juga :  Pengendara Pajero yang Tabrak Pengendara Motor di Pasar Hongkong hingga Tewas, Divonis Penjara 2 Tahun 6 Bulan

“Kita minta dan berdoa, semoga kejadian ini tidak terjadi lagi. Apalagi, yang melintas di sini umumnya adalah warga di sini. Dan, korbannya tadi warga RT 12, bukan warga kita. Memang jalan ini jalan di lingkungan RT 17, tapi juga jalan lintasan yang banyak dilalui,” papar Ismail.

Mislan, warga setempat yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa kecelakaan maut itu terjadi mengatakan, korban yang menabrak mobil towing, mengalami luka berat di bagian kepalanya.

Baca Juga :  Stand Muaro Jambi Raih Stand Terfavorit di HUT Provinsi Jambi ke-68

“Korban kami angkat dari dalam parit dengan posisi kepala di bawah dipenuhi darah. Setelah diangkat dan dikeluarkan dari dalam parit, lalu langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi korban tidak tertolong lagi,” bilang Mislan.

Setelah yasinan dan doa tolak balak digelar, warga membersihkan lokasi kecelakaan dengan menyiramkan darah korban yang masih ada di lokasi kejadian. (*)