Tinjau Warga Terdampak Banjir, Ketua DPRD Kota Jambi Dengar Curhat Warga di Kenali Asam

JAMBILIFE.COM – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA) menemui warga Perumahan Mutiara Kenali 2 dan 3 di RT 17 Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru, Minggu (5/1/2025) pagi.

Kedatangan Kemas Faried Alfarelly untuk mendengarkan langsung terkait keluhan dari warga yang terdampak banjir.

Hadir dalam pertemuan tersebut Lurah Kenali Asam Halilludin, Ketua Forum RT Kota Jambi, H Suparyono, dan sejumlah Ketua RT lainnya.

Lurah Kenali Asam, Halilludin berharap agar aspirasi dari warga bisa diberi solusinya oleh Ketua DPRD Kota Jambi.

“Insya Allah semoga Ketua DPRD bisa merealisasikan apa aspirasi dari warga ini,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Forum RT Kota Jambi, Suparyono juga menceritakan tentang keluhan warga RT 17 yang terdampak banjir.

“Saya hadirkan Ketua DPRD dan minta melihat langsung wilayah terdampak dan Dinas PU, inilah kondisi yang terjadi di wilayah ini yang menjadi keluhan warga,” sebut Suparyono.

Dikatakan Suparyono, Ia sengaja mengajak Ketua DPRD Kota Jambi, untuk langsung mendengar keluhan dari warga lewat Forum RT kelurahan.

Baca Juga :  Stand Muaro Jambi Raih Stand Terfavorit di HUT Provinsi Jambi ke-68

Menurutnya, setelah ada pembangunan perumahan dan kolam penampung air ditutup, warga perumahan menjadi terdampak banjir

“Kita berusaha dan berdoa agar aspirasi kita bisa segera didengar. Yang melaksanakan wakil kita dan Pemkot Jambi. Semoga banjir tidak terjadi lagi di wilayah kita. Insya Allah berkat campur tangan Ketua DPRD, semua bisa selesai agar pembangunan di Kota Jambi akan semakin maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly mengatakan, dirinya turun menerima aspirasi dari masyarakat terkait dampak banjir jika curah hujan tinggi.

“Saya hadir di sini karena masyarakat dan untuk masyarakat Kota Jambi, bukan karena daerah pemilihan saya. Program kerja saya fokus kerja untuk masyarakat,” tuturnya.

Menurut Faried, persoalan yang dirasakan warga RT 17 sama dengan daerah pemilihannya, seperti Sungai Putri, Murni, dan Legok.

“Ini akan menjadi catatan bagi kami. Terkait masalah banjir, saya sarankan ketua RT harus komunikatif dengan anggota dewan. Bukan masalah banjir saja, tapi masalah lain juga seperti UMKM,” bilangnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kota Jambi Apresiasi Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak dengan Swadaya

“Mudah-mudahan 2026 dianggarkan. Kita juga akan cek kalau ada dana pemeliharaan tahun ini, bisa digunakan,” tambah Ketua DPRD Kota Jambi ini.

Hal yang sama juga dikeluhkan Ari, warga RT 17 yang terdampak banjir. Diakuinya, sejak ada pembangunan perumahan dan drainase yang kecil, jika hujan 30 menit, kawasan rumahnya terendam banjir.

“Kami minta agar aspirasi warga bisa cepat direalisasikan, agar semua warga menjadi nyaman,” harapnya.

Warga lainnya, Rendra yang mengaku terdampak banjir mengatakan bahwa selama delapan tahun tinggal di RT 17, baru inilah langsung terdampak banjir.

“Sejak ada pembangunan perumahan, jika hujan sekarang rumah kami terendam banjir. Kami sudah minta pihak developer untuk memperbaiki drainase yang kecil. Tapi tidak ada tanggap,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kemas Faried Dampingi Gubernur Tinjau MBG Perdana di TK Al Fatih, Harapkan Program Berlanjut
Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly meninjau lokasi terdampak banjir di RT 17, Kelurahan Kenali Asam, Minggu (5/1/2025). Foto/istimewa

“Kami juga minta difasilitasi kepada pihak developer untuk berkomunikasi mengatasi masalah banjir yang disebabkan adanya pembangunan perumahan baru,” sambungnya.

Menjawab keluhan dari warga, KFA mengatakan bahwa dalam melakukan pembangunan, ada prosesnya.

“Terkait drainase, saya bawa dari Dinas PU bidang SDA untuk mengeceknya. Terkait keluhan warga dampak pembangunan perumahan, kita akan undang pihak developer, warga dan dinas untuk rapat dengar pendapat (RDP) terkait masalah warga,” tegasnya.

Setelah mendengar keluhan dari warga, Kemas Faried mengajak warga dan pihak Dinas PU mengecek drainase dan titik lokasi penyebab banjir. KFA melihat langsung dan melakukan kajian bersama pihak Dinas PU.

“Insya Allah dua hari ke depan akan dilakukan normalisasi dari pihak Dinas PU untuk mengurangi banjir,” tuturnya.

Untuk rencana ke depan, Dinas PU akan meghitung berapa alokasi dana untuk membangun box culvert yang lebih besar.

“Insya Allah semua keluhan warga bisa teratasi,” ujar KFA.(*)