Viral Video Oknum Mahasiswa UIN Jambi Lakukan Pengeroyokan di Kampus 

JAMBILIFE.COM –Sebuah video kericuhan di Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, beredar di sosial media. Tampak dalam video tersebut, sejumlah mahasiswa dikeroyok massa yang diduga mahasiswa UIN.

Dari informasi yang didapat, kericuhan terjadi saat kegiatan terakhit Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada mahasiswa baru, Rabu (28/8/2025).

Dari mahasiswa yang mengejar, ada yang mengenakan jas biru, ada pula yang hanya memakai kemeja maupun kaos biasa. Beberapa di antaranya tampak membawa bendera. Mahasiswa yang dikejar sempat tersudut. Ia menjadi sasaran pukulan dan tendangan bertubi-tubi.

Namun, korban berhasil kabur dari kepungan dan melarikan diri. Situasi itu akhirnya diredam oleh mahasiswa lain dan pihak keamanan kampus yang berusaha melerai.

Keributan tersebut sontak menjadi tontonan mahasiswa baru (maba) yang sedang mengikuti kegiatan PBAK.

Baca Juga :  Hadiri Rakor Ketahanan Pangan, Wagub Sani Tegaskan Pentingnya Sinergitas Lintas Sektoral

Bahkan, dalam rekaman terdengar suara seorang priadiduga perekam bersorak heboh, “Woooo, keren nian bang.”

Menurut sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengatakan ada dua organisasi mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), terlibat bentrokan setelah terjadi insiden penghadangan dan perusakan atribut.

Awalnya, HMI berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Rektorat UIN STS Jambi dengan membawa sejumlah tuntutan. Namun, setelah dilakukan negosiasi, pihak Rektorat meminta agar aksi dibatalkan karena bertepatan dengan agenda terakhir PBAK.

“Sebagai gantinya, Rektorat memberikan izin kepada HMI untuk mengibarkan bendera di dalam auditorium selama 10 menit,” katanya Kamis (28/8/25).

Namun, janji itu tak terealisasi. Seusai acara pada pukul 17.00 WIB, bendera HMI tidak juga dikibarkan. Kekecewaan pun muncul dari pihak HMI. Para kader kemudian memilih beriringan pulang sambil tetap membawa bendera.

Baca Juga :  M Rendra Ramadhan Usman Sampaikan Klarifikas ke Penyidik Polda Jambii

“Situasi memanas ketika rombongan HMI keluar auditorium. Massa PMII yang sudah berkumpul di depan lokasi disebut menghadang langkah mereka,” tambahnya.

Menurut informasi dilapangan, salah satu kadernya dipukul, bendera dirampas, bahkan diinjak-injak, tindakan itu memicu keributan terbuka. Seorang kader HMI dilaporkan mengalami luka parah di bagian kepala akibat bentrokan.

Dari informasi internal, kericuhan disebut dipicu oleh kelompok PMII yang masih berseteru soal hasil Rapat Tahunan Komisariat (RTK).

Komisariat sah PMII UIN STS Jambi sebenarnya sudah dimenangkan oleh Ahmad Khotib Lubis dengan dukungan lima suara rayon. Namun, kubu lain yang dipimpin oleh Randi disebut menolak mengakui kekalahan.

“HMI menuding kelompok Randi memanfaatkan momen PBAK untuk melampiaskan kekecewaan, hingga berujung pada penghadangan dan penyerangan,” akunya.

Baca Juga :  Sebanyak 96 CPNS Batang Hari Terima Surat Keputusan

“Pernyataan ini juga diperkuat oleh Fachri, kader HMI dari Fakultas Dakwah, yang mengaku sempat dihantam kepalanya hingga membentur motor yang dikendarainya,” tegasnya.

Dalam kerisuhan tertanya korban yang mengalami luka dibagian kepala hingga mendapatkan perawatan medis, pada malam harinya korban langsung membuat laporan polisi ke Polda Jambi.

“Ya korban berinisial SBM sudah buat laporannya, sekarang laporannya sudah dimeja Direktur resesse kriminal umum, hanya saya belum tahu laporan itu yang menanganinya Subdit berapa karena hurus di pelajari terlebih dahulu,” kata Paur Penum Subbit Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Maulana Kesuma.

Hingga berita ini diterbitkan pihak UIN Jambi belum memberikan keterangan resmnya, wartawan media ini juga telah berusaha mengkonfirmasi ketua PBAK UIN Jambi M. Yusuf Mattiro hanya saja belum mendapatkan respon.(*)

Tinggalkan Balasan