Aksi Geng Motor Kembali Marak, Pemkot Jambi Langsung Gelar Rakor Lintas Sektoral

JAMBILIFE.COM – Aksi geng motor di Kota Jambi, belakangan ini makin marak terjadi. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, bergerak cepat merespon dengan melakukan rapat koordinasi lintas sektoral, Selasa (24/12/2024).

Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengumpulkan jajarannya serta sejumlah pihak terkait pencegahan terjadinya aksi kekerasan geng motor di Kota Jambi.

Maraknya kasus geng motor di Kota Jambi pada 2024 ini kembali terjadi setelah sebelumnya pada 2022 lalu hal serupa pernah terjadi. Tercatat ada 137 orang berusia di bawah umur pada 2022.

Sementara pada 2024 ini, meski angkanya hanya 34 kasus yang melibatkan anak usia sekolah, Pemkot Jambi mengambil langkah cepat agar tidak menjadi keresahan di masyarakat.

Terkait itu, Pemkot Jambi bersama Forkopimda serta stakeholder terkait telah menyiapkan langkah-langklah mulai jangka pendek, menengah dan panjang menangani persoalan tersebut.

Usai memimpin rapat itu, kepada sejumlah awak media, Pj Wali Kota Jambi menegaskan kembali pentingnya kolaborasi dan peran aktif semua pihak, termasuk masyarakat dalam menangani aksi geng motor.

“Pemerintah Kota Jambi bersama Forkopimda terus berupaya serius untuk menangani persoalan geng motor yang belakangan ini meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, peran ditingkat RT pun sangat diperlukan dalam memantau atau memonitor disetiap wilayah,” ujar Sri Purwaningsih.

Dia mengungkapkan, bahwa persoalan geng motor menjadi perhatian utama pemerintah, terutama setelah terjadinya beberapa insiden dan laporan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Tiga Rumah Program Bedah Rumah Diresmikan Pj Bupati Raden Najmi

“Kita harus serius dalam menyikapi persoalan geng motor ini. Semua pihak harus berperan aktif agar keamanan dan ketertiban di Kota Jambi dapat terjaga,” tegasnya.

Beberapa strategi yang akan dilakukan, kata Sri, adalah dengan pendekatan preventif dan edukatif, diantaranya penguatan pendidikan moral.

Dirinya menjelaskan, nantinya anak-anak yang terlibat dalam kasus geng motor direncanakan untuk diberikan edukasi dengan pendekatan khusus.

Rencana awalnya hal itu akan dilaksanakan di Sekolah Polisi Negara (SPN), seperti apa yang telah sukses kita lakukan pada 2022 lalu. Namun, rencana tersebut belum terealisasi sepenuhnya karena para siswa sedang menjalani ujian, dan SPN juga tengah digunakan untuk kegiatan Polresta. “Untuk itu, opsi selanjutnya, akan kita lakukan di Kodim, tinggal menunggu assessment terlebih dahulu,” jelasnya.

Sanksi yang diterapkan nantinya akan bersifat edukatif, bertujuan untuk mendidik dan membina mereka agar kembali ke jalan yang benar.

Sebagai langkah antisipasi, Sri juga mendorong agar di tingkat Kecamatan dan Kelurahan hingga RT lebih aktif untuk melakukan monitoring, karena merupakan perwakilan Pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat.

“Kita juga imbau setiap RT untuk mengaktifkan kembali Siskamlingnya agar bisa memonitor anak-anak dibawah umur tidak keluyuran di waktu malam,” ucapnya.

Baca Juga :  Dukung Program Presiden, Bupati BBS Lakukan Penanaman Jagung di Bukit Baling

Lebih lanjut, Sri juga menjelaskan munculnya aktivitas geng motor di wilayah Muaro Jambi. Ia menjelaskan bahwa mayoritas pelaku geng motor berasal dari luar Kota Jambi, meskipun lokasi kejadian sering berada di dalam kota.

“Hal ini menjadi tantangan baru bagi pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Karena lokasinya berada di Kota Jambi, penting bagi kita semua untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan keamanan seluruh masyarakat,” papar Sri Purwaningsih, dilansir dari infopublik.id.

Pemkot Jambi bersama Forkopimda terus berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini melalui pendekatan kolaboratif antara aparat keamanan dan masyarakat. Dengan harapan, langkah-langkah yang tepat, keamanan dan ketertiban di Kota Jambi dapat terwujud, sehingga warga merasa nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.

“Kita ingin memastikan Kota Jambi tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua warga. Dengan kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, saya yakin masalah ini bisa kita atasi bersama,” tutup Sri.

Dalam kesempatan itu, Dandim 0415/Jambi juga menyampaikan hal yang senada dengan Pj Wali Kota Jambi, dengan mendorong peran masyarakat dimulai dari tingkat RT dengan mengaktifkan Pos Kamling secara rutin untuk langkah antisipatif.

“Jika diperlukan kami juga siap dengan menurunkan personil Babinsa di wilayah untuk diperbantukan, untuk mencari apa pemicu terjadinya kasus geng motor di Kota Jambi,” ujar Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya.

Baca Juga :  Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, Pemkab Batanghari Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Sementara itu, Wakapolresta Jambi mendorong untuk sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada para anak-anak, namun juga kepada para orang tua, selaku orang terdekat.

“Ini perlu kita lakukan mengingat di beberapa kejadian kasus geng motor ini orang tua yang anaknya terlibat tidak percaya bila anaknya masuk dalam kelompok geng motor di Kota Jambi. Oleh karena itu, saya rasa edukasi kepada orang tua ini penting dilakukan,” singkatnya.

Pemkot Jambi sudah pernah berhasil menangani aksi geng motor pada 2022 lalu, dengan pola kerja sama bersama Polri dan TNI. Selain itu, Pemkot juga intens menggalang upaya yang masif di masyarakat, sekolah hingga orang tua siswa. Keberhasilan penanganan dengan mitigasi yang kolaboratif antar sektor itu diharapkan dapat kembali dilakukan guna mewujudkan “Kota Jambi Zero Geng Motor.”

Rakor yang berlangsung di ruang rapat Graha Siginjai Kantor Wali Kota Jambi, rapat lintas sektor itu dipimpin langsung Pj Wali Kota Sri Purwaningsih, dengan dihadiri Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya, Waka Polresta Jambi AKBP Nurhadiansyah SIK, Sekda A Ridwan, Ketua LAM Kota Jambi Aswan Hidayat Usman, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Pemkot Jambi, Camat se Kota Jambi, serta Ketua Forum RT kota Jambi.(*)