JAMBILIFE.COM – Kandidat calon Wali Kota (Pilwako) Jambi periode 2024 – 2029, Budi Setiawan, mengundurkan diri dari pencalonannya. Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi itu mengambil sikap terkait pencalonannya, menyusul keputusan Partai Golkar yang mengalihkan dukungan ke Maulana – Diza.
Ia pun secara langsung melalui tulisan yang dibuatnya, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Jambi, khususnya simpatisan dan pendukungnya.
Pengunduran diri Budi Setiawan yang berhasil mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Kota Jambi yang 20 tahun terakhir tenggelam itu, memang mengejutkan.
Direktur Media Centre Budi Setiawan, Ahmad Syukri Baraqbah, mengakui pengunduran diri Budi Setiawan dari Pilwako Jambi 2024. Sikap itu kata Ahmad Syukri, diambil Budi Setiawan Selasa malam.
“Pak Budi Setiawan memilih mengundurkan diri dari pencalonan. Nanti Pak Budi menyampaikan langsung,” kata Habib Eki, sapaan akrab Ahmad Syukri Baraqbah, Rabu (28/8/ 2024).
Terkait pengunduran dirinya, Budi Setiawan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung dan simpatisannya.
Budi yang telah ikut berperan besar mendudukkan delapan orang kader Golkar di DPRD Kota Jambi melalui Pileg 2024 itu, legowo tidak mengikuti Pilwako.
Berikut permohonan maaf Budi Setiawan yang disampaikan melalui redaksi JAMBIBRO.COM.
Assalamualaikum Wr Wb
Salam hormat & sayang untuk saudara, sahabat, teman, relawan, simpatisan, para ketua partai, dan semua yang telah berjuang untuk saya, Budi Setiawan.
Kepada Yth Semua Keluarga Besar Seperjuangan
Saya Budi Setiawan sekeluarga besar mengucapkan ribuan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh relawan, teman keluarga seperjuangan dan masyarakat Kota Jambi.
Semangat yang menggebu-gebu dalam bekerja siang & malam dan berusaha, sehingga melampaui batas kewajaran, takdir yang telah ditentukan Allah SWT, mungkin ini terbaik buat saya, keluarga dan masyarakat Kota Jambi semuanya,
Kegagalan hari ini adalah kesuksesan yang tertunda, Insya Allah kita akan kembali berjuang dengan semangat dan energi baru.
Saya Budi Setiawan sekeluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan, kekhilafan, baik perbuatan, perkataan yang menyinggung dan mengecewakan semuanya, inilah takdir yang terbaik buat saya dan semuanya. Ingatlah, setiap kejadian adalah bagian dari takdir Allah SWT.
Saya sangat bangga bisa berjuang bersama-sama untuk membangun Kota Jambi.
Salam kangen untuk semuanya.(*)
