JAMBILIFE.COM – Gubernur Jambi Al Haris, melepas bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pelepasan bantuan dipimpin langsung Gubernur Al Haris di Posko Bencana Provinsi Jambi, Kamis (11/12/2025).
Turut hadir dalam pelepasan bantuan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siiregar, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, Sekda Provinsi Jambi Sudirman, Sekda Kota Jambi, serta para pejabat eselon II.
Bantuan yang dilepas mencakup kebutuhan prioritas bagi para korban yang tertimpa musibah. Seluruhnya dihimpun berdasarkan laporan kebutuhan dari pemerintah daerah terdampak serta koordinasi dengan berbagai pihak di lapangan.
Bantuan tersebut berupa uang senilai Rp2,5 miliar yang ditransfer langsung ke provinsi masing-masing dan Rp2 miliar donasi berupa obat-obatan dan juga logistik yang disesuaikan kebutuhan dari pemerintah daerah yang tertimpa bencana.
“Kita memastikan bantuan ini dikirim secara cepat, aman, dan tepat sasaran agar dapat langsung membantu masyarakat yang membutuhkan. Saya sangat berterimakasih baik itu dari TNI /Polri, para relawan, dan semua tim yang sudah siap untuk berangkat menuju tiga provinsi yang merupakan tetangga kita yaitu Aceh, Sumut dan juga Sumbar,”.
“Ini adalah misi kemanusiaan. Bayangkan dari mulai akhir November sampai Desember ini luar biasa penderitaan daripada teman-teman kita yang ada di Sumatera utara, Aceh dan juga Sumatera Barat. Baik itu mereka kehilangan keluarganya, harta bendanya, luar biasa. Karena itu, selaku tetangga yang dekat tentu kita juga tidak bisa tinggal diam. Kita harus tunjukkan bahwa kita sesama anak bangsa yang harus prihatin dan ikut merasakan bagaimana pedihnya penderitaan yang terjadi musibah di tiga wilayah itu,” ucap Gubernur Al Haris.
Menurut Gubernur Al Haris, ketika awal bencana Pemerintah Provinsi Jambi belum tahu apa yang harus dilakukan dan Baznas telah mengambil langkah dengan membuat dapur umum, sehari nasi 2.000 bungkus yang disediakan setiap hari, sambil menunggu koordinasi dengan pemerintah daerah tiga wilayah tersebut apa yang dibutuhkan.
“Alhamdulillah, hasil koordinasi dengan Sekda Sumut, Sekda Aceh dan juga Sekda Sumbar, muncullah apa yang mesti kita bantu kepada mereka hari ini. Insya Allah kita berangkatkan, pesan saya, karena ini misi kemanusiaan dari para petugas relawan semuanya tolong bekerja dengan sebaik-baiknya,”.
“Dan, ini juga bawa nama daerah jadi tolong betul-betul dilihat, diawasi, dicermati, dan yang kita tolong itu adalah masyarakat. Jadi jangan pilih-pilih, semua yang nampak oleh kita yang perlu kita bantu, barangnya ada, bantu,” jelas Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menyampaikan bahwa pemerintah juga mengirim tenaga medis untuk membantu masyarakat.
“Kita berharap teman-teman kita ini segera pulih dari masalah ini, terutama mungkin depresi dan sebagainya. Maka kita bawa juga tim kesehatan lengkap ke sana, tujuan kita saya dengar juga banyak yang sakit-sakit di situ ya, karena sudah lama juga mungkin ditambah lagi dengan psikologi mereka kehilangan anak, keluarga, rumah dan sebagainya,”.
“Terima kasih juga saya dengan seluruh jajaran Pak Kapolda, Pak Danrem, Kajati, Kepala Bulog, dan semua jajaran Sinar Mas Grup, PetroChina dan semua perusahaan, ASN dan guru-guru kami yang luar biasa semangat untuk menyumbang,” tuturnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi Sudirman, dalam laporannya menyampaikan bahwa bencana Hidrometeorologi Aceh, Sumut dan Sumbar yang terjadi pada Kamis 26 November 2025, menimbulkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia, termasuk juga bagi masyarakat dan Pemerintah Propinsi Jambi.
“Atas arahan dari Bapak Gubernur bersama dengan Pak Danrem, Pak Kapolda, Pak Kajati, kami dari Pemda Propinsi Jambi mengambil langkah-langkah dan berkoordinasi dengan pihak Pemda kabupaten kota se-Provinsi Jambi, Baznas, Bulog, TNI, Polri, Kejaksaan dan seluruh komponen masyarakat menghimpun bantuan. Dana termasuk dari pihak perusahaan yang diterima di posko bencana yang ditempatkan di BPBD, kemudian di Baznas dan juga Dinas Sosial Provinsi Jambi,” papar Sekda Sudirman.
Bantuan bencana untuk Sumbar, Sumut dan Aceh kata Sekda Sudirman, diawali dengan pendirian posko dapur umum di Sumatera Barat oleh Baznas Provinsi Jambi selama lebih kurang 9 hari dengan personil tanggap bencana Baznas Provinsi Jambi dan sudah selesai.
“Hari ini akan diberangkatkan oleh bapak Gubernur bantuan logistik, obat-obatan, peralatan dan personil armada untuk keberangkatan ke Aceh dan Sumut, akan didirikan dapur umum itu di Langsa Aceh dan juga di Langkat Sumut. Kemudian personil yang dikirimkan lebih kurang 75 orang terdiri dari tenaga medis 29 orang, BPBD, Tagana 23 orang, TNI/ Polri lebih kurang 15 orang dan relawan lebih kurang 9 orang,”.
“Bantuan yang dikirimkan berupa beras 30 ton untuk tiga wilayah, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan juga Aceh. Dan juga bantuan makanan dan minuman siap saji. Kebutuhan sesuai dengan hasil koordinasi kami dengan Pemerintah Aceh dan juga Pemerintah Sumatera Utara, tedmon, gas LPG, sarung dan pakaian layak pakai,” kata Sekda Sudirman.
Sekda Sudirman juga menjelaskan bahwa bantuan keuangan yang masuk ke Pemerintah Provinsi Jambi lebih kurang Rp. 2,5 miliar rupiah terdiri dari BTT Provinsi Jambi, Rp.500 juta dari Industri Keuangan yang dikoordinasikan oleh OJK Rp127 juta.
CSR Bank Jambi Rp100 juta, dari PetroChina Rp50 juta, Jet Stone Rp25 juta, Baznas Rp200 juta, dari OPD Pemerintah Provinsi Jambi lebih kurang Rp398 juta, Diknas Provinsi Jambi terkumpul, sementara Rp470 juta, WKS lebih kurang Rp100 juta dan juga bantuan obat-obatan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota lebih kurang senilai Rp490 juta.
“Kemudian ada juga bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Bungo yang sudah tersalurkan itu Rp150 juta, bantuan keuangan dari Muaro Jambi, Rp150 juta, bantuan keuangan dari Tebo Rp150 juta, dan bantuan keuangan dari Kota Jambi Rp150 juta,”.
“Hari ini armada yang diberangkatkan lebih kurang 23 unit. Ada mobil logistik dari BPBD dan Dinsos, 3 unit mobil, dapur umum Dinsos dan BPBD 2 unit. Mobil beras bulog lebih kurang 3 unit, mobil ambulan 2 unit mobil Hiace, mobil dokter, mobil double kabin dan mobil Baznas termasuk juga patroli dan pengawalan dari TNI dan Polri,” jelas Sekda Sudirman. (*)











