Mendagri Siapkan Tim Asesmen Cek Efisiensi Anggaran di Daerah

JAMBILIFE.COM – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam waktu dekat akan menyiapkan tim untuk melakukan asesmen untuk mengecek efisiensi anggaran di daerah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, melalui keterangan resmi, Jumat (7/3/2025).

“Tim Mendagri akan bergerak secara random ke daerah-daerah untuk melihat efisiensi,” ujat Tito Karnavian.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

Dalam instruksi tersebut kata Tito Karnavian, secara khusus ia dimandatkan Presiden untuk melakukan pemantauan efisiensi belanja yang dilakukan para pimpinan daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Baca Juga :  TPG Guru Madrasah Periode Januari-Februari Ditargetkan Cair Akhir Maret 2025

Langkah awal yang telah diambil untuk menjalankan mandat tersebut telah dilakukan  dengan menerbitkan Surat Edaran nomor 900/833/SJ tentang Penyesuaian Pendapatan dan Efisiensi Belanja Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Surat edaran itu  meminta efisiensi anggaran dilakukan pemerintah daerah dengan membatasi belanja kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, dan seminar/focus group discussion.

Selain itu, diatur juga pengurangan belanja perjalanan dinas hingga 50 persen untuk seluruh perangkat daerah.

Baca Juga :  Angkutan Lebaran 2025 Disiapkan, Berikut Ini Rencana Kemenhub

Pemda juga diminta untuk melakukan penyesuaian belanja APBD TA 2025 yang bersumber dari Transfer ke Daerah (TKD).

Dalam SE itu, kepala daerah juga diminta agar dalam melakukan identifikasi atas efisiensi belanja tersebut tetap memperhatikan aspek urgensi, kualitas penyelenggaraan, muatan substansi, serta manfaat yang diutamakan untuk mendukung pencapaian delapan misi atau Astacita dan pencapaian tujuh belas program prioritas, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen.

“Saya sudah mengeluarkan suratnya dulu tentang apa yang harus dilakukan. Dan kepala daerah boleh melakukan efisiensi dan memberitahukan kepada DPRD. Itu untuk memberikan kekuatan kepala daerah agar boleh melakukan realokasi anggarannya, efisiensi,” ujar Mendagri, seperti dikutip dari infopublik.id.

Baca Juga :  10 Kampus Terbaik di Sumatera Tahun 2025 Versi EduRank

Langkah selanjutnya agar pemantauan bisa dilakukan dengan tepat maka akan dibentuk tim untuk memeriksa langsung ke daerah-daerah bagaimana pelaksanaan efisiensi anggaran yang disiapkan dan diterapkan untuk 2025 ini.

Tim ini disiapkan efektif setelah Kementerian Dalam Negeri selesai menangani Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 24 daerah.

“Nanti saya buat tim. Tadi pagi saya (sudah) bawa (dalam) rapat. Nanti selesai rapat Urusan PSU ini,” kata Tito Karnavian.(*)